PADANG PANJANG – Pimpinan Daerah (PD) Salimah Kota Padang Panjang resmi meluncurkan Sekolah Lansia Salimah (SALSA), sebuah program pemberdayaan untuk kaum lanjut usia yang bertujuan menciptakan lansia yang bahagia, sehat, dan mandiri. Kegiatan launching berlangsung pada Selasa (09/12/25) di kediaman dua anggota SALSA, Winarti dan Ida, di RT 01 Kelurahan Pasar Baru, Padang Panjang Barat.
Acara peresmian ini dihadiri Ketua PD Salimah Padang Panjang, Dewi Puspa Sari, M.Pd., Kepala Dinas Sosial Kota Padang Panjang Dr. H. Winarno Dahlan, M.E., Lurah Pasar Baru Donal H, S.H., Ketua RT 01 Pasar Baru, serta belasan ibu-ibu lansia dari lingkungan setempat.
Dalam sambutannya, Dewi Puspa Sari mengungkapkan bahwa SALSA akan mulai berjalan pada Januari 2026 dengan 16 peserta perdana. Program ini hadir sebagai respon terhadap meningkatnya populasi lansia di Indonesia yang kini mencapai 11 persen dan membutuhkan dukungan khusus dalam kesehatan, edukasi, serta pembinaan berkelanjutan.
“Melalui SALSA, kami ingin memastikan para lansia tetap produktif dan berkualitas di usia senja. Ini sejalan dengan visi Salimah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga melalui dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran SALSA semakin menguatkan komitmen Padang Panjang sebagai Kota Ramah Lansia, dengan pendekatan pembinaan yang dimulai dari lingkungan keluarga dan komunitas terdekat.
Kadis Sosial Padang Panjang, Dr. H. Winarno Dahlan, M.E., secara resmi membuka kegiatan tersebut. Ia menyambut baik inisiatif ini dan berharap SALSA dapat menjadi model pemberdayaan lansia yang berkelanjutan serta dapat diadopsi di wilayah lain.
Dengan hadirnya SALSA, lansia di Padang Panjang khususnya di Pasar Baru diharapkan mendapatkan ruang belajar, dukungan sosial, serta kesempatan mengembangkan diri, sehingga mampu menjalani hari tua dengan lebih bahagia, sehat, dan mandiri. (Cici)
