PADANG — Kota Padang mendadak heboh setelah Tim Intelijen dan Pidsus Kejaksaan Negeri Padang menggeledah dua lokasi milik BSN, anggota DPRD Sumbar periode 2024-2029 sekaligus pengusaha. Penggeledahan selama tiga jam, dari pukul 10.00–13.00 WIB, dilakukan di rumah pribadi BSN di Lapai dan kantor PT Benal Ichsan Persada (BIP) di kawasan By Pass.
Puluhan penyidik terlihat keluar-masuk membawa tumpukan dokumen, CPU komputer, hingga berkas keuangan yang diduga terkait penyimpangan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) senilai Rp34 miliar. Hasil audit BPKP menyebut potensi kerugian negara mencapai angka tersebut.
Kepala Kejari Padang, Koswara, menegaskan bahwa penggeledahan adalah bagian dari penyidikan yang telah naik status sejak 27 Juni 2024. “Semua dilakukan sesuai prosedur untuk mengamankan bukti,” ujarnya.
Kasus ini menarik perhatian publik. Warga sekitar mengabadikan proses penggeledahan dan menyebarkannya di WhatsApp, Facebook, hingga TikTok. Dalam waktu singkat, tagar #PenggeledahanPadang dan #DugaanKorupsi34M menjadi tren. Kejari sendiri sudah memeriksa sedikitnya 20 saksi, termasuk pejabat perusahaan dan pegawai bank. BSN sebelumnya sempat mangkir dari panggilan penyidik, seperti di kutip dari media kawasansumbar.com.
Ketua LBH Justiciabelen: Kejari Padang Tunjukkan Integritas
Ketua LBH Justiciabelen, Leon Simon Moechlis, SH, mengapresiasi tegas langkah Kejari Padang yang dipimpin Plt. Kasi Pidsus Budi Sastra. Menurutnya, tindakan tersebut menunjukkan komitmen kejaksaan dalam menjalankan instruksi Jaksa Agung RI ST.Burhanuddin dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu.
“Saya berharap seluruh kejaksaan di Sumbar dan khususnya di Padang Panjang dapat meniru integritas Kejari Padang. Penegakan hukum harus berjalan, siapa pun yang terduga korupsi,” ujarnya. Rabu 19/11/25 melalui pesan WhatsApp.
Leon yang juga seorang penggiat sosial, menantang kejaksaan di daerah Padang Panjang dan lainnya untuk bisa bersikap sama. Dengan menjunjung Prinsip “Fiat Justitia Ruat Caelum” Hukum harus ditegakkan, meskipun langit runtuh sekalipun. Itulah makna integritas sejati.
Saat ini publik menanti langkah selanjutnya, atas rumah dan kantor yang telah disegel, kasus ini tidak mungkin lagi ditutup-tutupi. Publik kini menunggu apakah BSN akhirnya akan ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi bernilai puluhan miliar tersebut. (P)
