PADANG PANJANG — Di balik sirene tanggap darurat yang perlahan mereda, ikhtiar untuk menemukan korban dan memulihkan kehidupan warga Padang Panjang terus berlanjut. Pemerintah Kota Padang Panjang mulai menyiapkan fase transisi dari masa tanggap darurat menuju pemulihan pascabencana, tanpa menghentikan upaya kemanusiaan yang masih berjalan.
Hal itu mengemuka dalam rapat evaluasi yang digelar di Posko Utama Tanggap Darurat, Koramil 01/PP, Jumat (12/12/2025) malam. Dalam rapat tersebut ditegaskan, meski status tanggap darurat nantinya berakhir, operasional posko tetap berlanjut. Seluruh fungsi koordinasi penanganan pascabencana akan dipusatkan di BPBD Kesbangpol agar proses pemulihan berjalan lebih terarah.
Di tengah pembahasan teknis, suara kemanusiaan mengemuka dari Basarnas. Perwakilan Basarnas, Alman, menegaskan pencarian korban hilang akan terus dilakukan secara maksimal.
“Pencarian akan tetap kami intensifkan. Operasi hanya akan dihentikan jika ada restu dari keluarga korban. Walaupun sebagian keluarga asal Padang Panjang sudah mengikhlaskan, masih ada korban dari luar daerah yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan, kelanjutan operasi pencarian membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota, terutama dari sisi logistik dan koordinasi lintas sektor agar tim di lapangan tetap optimal menjalankan tugas kemanusiaan.
Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis melalui Wakil Wali Kota Allex Saputra menekankan pentingnya kesiapan menghadapi fase pemulihan. Seluruh perangkat daerah diminta bergerak cepat menyusun dokumen dan proposal pemulihan yang akan diajukan ke pemerintah pusat.
“Semua harus dipersiapkan dengan lengkap dan rapi. Jangan sampai ada satu pun yang tertinggal, karena ini menyangkut masa depan masyarakat terdampak,” tegas Allex.
Ia juga menyampaikan pesan Wali Kota agar seluruh unsur bekerja secara terpadu. Menurutnya, pemulihan pascabencana bukan tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama yang menuntut sinergi lintas OPD dan lintas sektor.
“Pesan Pak Wali, mari kita perkuat koordinasi. Kita harus berjalan seiring agar proses pemulihan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, apresiasi juga disampaikan kepada seluruh pihak yang telah bekerja tanpa lelah sejak hari pertama bencana terjadi, mulai dari tim lapangan hingga relawan yang setia mendampingi warga.
Wawako Allex menegaskan, masa transisi ini menjadi momentum krusial untuk memastikan setiap langkah pemulihan berjalan efektif, mulai dari pendataan kerusakan, penanganan pengungsi, hingga rencana relokasi warga yang berada di zona merah.
“Kita ingin pemulihan berjalan cepat, tepat, dan berpihak pada masyarakat terdampak. Dengan kolaborasi semua pihak, kita berharap Padang Panjang tidak hanya pulih, tetapi bangkit lebih kuat,” harapnya.
Rapat evaluasi tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra, Kepala BPBD, para kepala OPD terkait, Camat Padang Panjang Barat, serta unsur lain yang terlibat dalam penanganan pascabencana. (P)
