PADANG PANJANG – Di tengah padatnya aktivitas sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Padang Panjang, Maria Feronika Hendri menunjukkan sisi hangat kemanusiaannya. Kamis (6/11/2025), ia menyempatkan diri menjenguk Rosdiani (66), seorang lansia yang telah lama menderita sakit stroke komplikasi dan hanya bisa terbaring di rumahnya di Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat.
Kunjungan itu bukan sekadar formalitas. Istri Wali Kota Padang Panjang tersebut datang bersama Kepala Dinas Sosial Winarno, mantan Ketua DPRD Novi Hendri, Ketua Baznas, dan sejumlah pengurus PKK. Begitu tiba di rumah sederhana milik Rosdiani, raut haru tampak jelas di wajah Maria Feronika saat melihat sang lansia yang kini hanya bisa terbaring siang dan malam di atas kasur.

Dengan lembut, ia menggenggam tangan Rosdiani dan menyampaikan doa agar sang ibu lekas pulih.
“Saya doakan semoga Ibu Rosdiani segera sembuh dan bisa berbicara kembali seperti biasa,” ucap Maria penuh empati.
Dalam kesempatan itu, Maria juga menyerahkan bantuan untuk meringankan beban keluarga. Ia menegaskan bahwa kepedulian terhadap warga lansia dan sakit menahun adalah wujud nyata kasih sayang dan tanggung jawab sosial.
“Ini bukan hanya tentang bantuan materi. Ini tentang memastikan bahwa warga kita yang sakit tidak merasa sendirian. Mereka perlu tahu, kita peduli,” tambahnya.
Heri Gusman, suami Rosdiani, tampak menahan haru. Ia mengaku sangat tersentuh atas kedatangan rombongan yang memberi dukungan moral di tengah kesulitan hidup yang mereka hadapi.
“Kami berterima kasih yang sebesar-besarnya. Kehadiran Ibu Maria membawa semangat baru bagi keluarga kami,”ungkapnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kurniawan, anak bungsu pasangan lansia tersebut. Menurutnya, kunjungan itu membuktikan bahwa jabatan tidak menghapus rasa empati terhadap sesama.
“Kehadiran Ibu Maria menunjukkan bahwa semua orang berhak mendapatkan perhatian dan kasih, tanpa memandang status,” ujarnya.
Aksi sosial seperti ini menjadi bukti bahwa kehangatan dan kepedulian masih hidup di tengah kesibukan pejabat publik. Melalui langkah kecil penuh makna ini, Maria Feronika Hendri menegaskan bahwa cinta dan perhatian adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang lebih peduli dan inklusif. (P)
