Penemuan Jasad Tanpa Identitas di Pasaman Terungkap, Nur Mintana Hasibuan Diduga Korban Pembunuhan

Pasaman (Sumbar), zonamerah.co – Misteri penemuan jasad seorang wanita muda tanpa identitas di selokan Kampung Binubu, Nagari Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, pada Selasa (12/8/2025), mulai terungkap. Korban diketahui bernama Nur Mintana Hasibuan (15), warga Pagaran Jae Batu, Desa Pasar Latong, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.

Identitas korban terungkap setelah dilakukan identifikasi oleh pihak keluarga di RS Bhayangkara Polda Sumbar pada Rabu malam (13/8/2025). Berdasarkan hasil visum et repertum dokter forensik, korban dipastikan menjadi korban pembunuhan.

“Hasil visum menunjukkan tulang leher korban patah, tulang pelipis kanan retak, dan ditemukan luka robek serta kerusakan di bagian anus dan alat kelamin,” ujar Kasat Reskrim Polres Pasaman, AKP Fion Joni Hayes, SH. MM, Kamis malam (14/8/2025).

Autopsi dan Penyelidikan

Kasat Reskrim menambahkan bahwa proses autopsi dijadwalkan dilakukan pada Jumat (15/8/2025) setelah mendapat persetujuan keluarga. Autopsi ini penting untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian, waktu kematian, serta mencocokkan DNA korban dengan orang tuanya.

“Jika hasil penyelidikan menunjukkan korban meninggal di luar wilayah hukum kami, seperti di Kabupaten Padang Lawas, maka kasus ini akan dilimpahkan ke Polda Sumatera Utara,” jelas AKP Fion.

Pihak kepolisian menyebutkan bahwa identitas terduga pelaku sudah dikantongi, dan saat ini tengah dilakukan pendalaman serta pengejaran menggunakan teknologi informasi. Kasat Fion optimistis pelaku dapat segera ditangkap.

Kronologi Kejadian Menurut Keluarga

Dari hasil wawancara dengan kedua orang tua korban, Saripudin Hasibuan (41) dan Risnawati (39), diketahui bahwa pada Minggu (10/8/2025), Nur Mintana dijemput oleh seorang pria yang pernah bekerja bersama ayah korban. Saat itu, orang tua korban tidak berada di rumah.

Dengan alasan mengajak Mintana ke objek wisata Sungai Siraisan, pelaku berhasil membawa korban, bersama adik dan dua anak lainnya. Namun, sekitar 500 meter dari rumah, adik korban dan dua anak lainnya diturunkan dan diberi uang jajan sebesar Rp17.000. Hanya Mintana yang dibawa pergi.

“Pria itu dua hari sebelumnya juga sempat datang ke rumah dan menyatakan ingin membawa Mintana sebagai pengasuh anaknya. Tapi kami tolak karena kondisi Mintana yang tidak sehat dan masih harus menjaga adiknya di rumah,” jelas Risnawati.

Sayangnya, keluarga baru mulai mencari keberadaan Mintana pada hari Selasa (12/8/2025), setelah menyadari anak mereka tidak pulang. Ketika dicari ke rumah pria tersebut, diketahui bahwa ia telah bercerai dari istrinya dan tidak lagi tinggal di sana.

Keesokan harinya, Rabu (13/8/2025), keluarga mendapat informasi dari media sosial terkait penemuan mayat di Pasaman yang memiliki ciri mirip Mintana. Setelah melapor ke Polres Padang Lawas dan menghubungi Polres Pasaman, keluarga berangkat ke RS Bhayangkara, Padang.

“Wajah anak saya memang sulit dikenali karena bengkak dan mulai membusuk, tapi saya mengenali kuku jempol kakinya yang sedikit bergulung dan kuku tangannya masih merah karena pakai inai,” tutur sang ibu.

Latar Belakang Keluarga Korban

Nur Mintana merupakan anak kedua dari lima bersaudara, semuanya perempuan. Meski berusia 15 tahun, menurut ibunya, Mintana masih berperilaku seperti anak-anak dan sering bermain bersama anak kecil. Keluarga mereka tergolong kurang mampu dan bekerja sebagai buruh tani.

Setelah proses autopsi selesai, jenazah korban akan dimandikan dan dikafani di RS Bhayangkara, sebelum dishalatkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Padang Lawas.

“Melihat kondisi ekonomi keluarga korban, kami bantu seluruh proses pemulasaraan jenazah hingga pengantaran ke kampung halamannya,” tutup AKP Fion.

(Charles Nasution)